Daftar artikel di halaman ke-43

Saya punya blog: CMS-nya menggunakan Blogger dan Wordpress… …tapi tidak pernah terurus. Mungkin saya malas, karena koneksi internet yang kurang cepat. Maklum tinggal di desa, sinyalnya tidak stabil 😄. Kendala yang saya alami: Malas upload gambar satu per satu ketika membuat artikel. Tidak bisa ngedit artikel secara offline. Tidak memiliki kuasa penuh terhadap CMS-nya. Kurang aman. dan masih banyak lagi. Karena itu, sekarang saya lebih suka ngeblog dari teks editor menggunakan SSG (Static Site Generator) daripada CMS seperti Wordpress.

Ada beberapa kekurangan dalam database SQL yang pernah saya temukan, seperti skema database yang kaku (fixed), susah membuat query untuk tabel dengan relasi yang kompleks, susah diperbesar sekalanya, dsb. Database NoSQL (Not Only SQL) hadir untuk menutupi kekurangan-kekurangan tersebut. Selain itu, NoSQL sudah menjadi tuntutan teknologi yang harus dipelajari dalam pengembangan software modern masa kini. Contohnya, sekarang lagi populer yang namanya MEAN stack (MongoDB, ExpressJs, AngularJS, dan NodeJS). Pada artikel ini, kita akan belajar MongoDB yang merupakan salah satu database NoSQL paling populer.
![Kenapa Saya Menggunakan Linux untuk Pemrograman? [Ini 5 alasannya]](/img/linux/alasan/linux-untuk-programmer.png)
Jika kalian bertanya, kenapa saya menggunakan Linux untuk pemrograman? Saya jadi ingin menceritakan, bagaimana saya dari awal mulai tertarik dan menyukai Linux sampai saat ini. Tapi sepertinya akan membutuhkan waktu yang panjang… Mungkin lain kali saja, (insya’allah) di tulisan yang berbeda. Balik lagi ke pertanyaan, kenapa saya menggunakan Linux untuk pemrograman? Ada beberapa alasannya:

Saat ini Saya sedang menggunakan Hugo versi 0.18 dan berencana untuk meng-upgrade ke versi 0.24. Kabar baiknya, Beb sudah merilis versi 0.24 sekitar dua hari yang lalu.

Artikel kali ini terinspirasi dari pembicaraan teman-teman di grup Pojok Programmer tentang link download palsu yang mengarahkan ke link iklan.

Pada tulisan sebelumnya, kita telah berhasil menginstal plugin Kotlin pada Android Studio 2.x, sehingga kita dapat menggunakan kotlin di sana. Pemrograman Android dengan Kotlin memang masih baru. Kemarin saya mencoba membuat kode untuk event listener onClick(), tapi malah error. Aplikasi tidak bisa dibuka dan langsung menutup dirinya. Pesan error pun tidak ditampilkan di Android Studio. Namun, masalah ini sudah terpecahkan oleh Kotlin Extension. Apa itu Kotlin Extensions?Pernah menggunakan fungsi findViewById()?